Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf
Amin meminta travel haji umrah dan para stakeholders turut mendukung dan
membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji dan
umrah melalui pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi Jemaah.
“Sehingga ibadah dapat dijalankan dengan aman nyaman tertib dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam,” kata Wapres Ma’ruf Amin di Jakarta, Senin (02/09).
“Perbaikan ini membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk lembaga penyusun regulasi dan pengawas organisasi masyarakat Islam, para ulama, perkumpulan penyedia jasa travel haji dan umrah,” sambung dia.
Menurutnya, jika ada regulasi-regulasi yang masih perlu disempurnakan berkaitan dengan penyelenggaraan haji dan umrah dapat dikomunikasikan.
Wapres pun memahami bahwa penyelenggaraan ibadah haji memerlukan sumber daya ekonomi yang cukup besar, mencakup kegiatan pembimbingan administrasi perjalanan dan transportasi, akomodasi konsumsi, hingga layanan kesehatan.
“Kalau ada regulasi yang masih perlu disempurnakan disampaikan ya semua dikomunikasikan. Komunikasi itu menjadi penting jangan tertutup, tersumbat nanti tidak akan ada perbaikan, ini yang saya harapkan,” kata Wapres.
Oleh sebab itu, Wapres mengharapkan kepada semua penyedia jasa travel penyelenggara haji dan umrah untuk lebih mengutamakan kualitas layanan kepada umat daripada sekadar kepentingan bisnis.
“Bisnisnya boleh, tetapi niat pertamanya itu adalah khidmah khidmatul jamaah.
Jadi, itu nomor satu niatnya jangan bisnis di depan khidmah-nya di belakang
nanti tidak ada nilai ibadahnya,” tambah Wapres Ma’ruf.
Imbau Travel Haji Umrah Awasi Jemaah di Tanah Suci
Selain itu Wapres Ma’ruf Amin juga menyinggung tentang banyaknya pelanggaran yang dilakukan jemaah selama di tanah suci. Menurutnya berbagai pelanggaran itu tidak hanya merugikan umat Islam, tetapi juga nama baik negara.
“Sekarang ini masih dapat ditemukan berbagai pelanggaran oleh penyelenggara perjalanan haji dan umrah yang tidak hanya merugikan umat, tapi juga negara ini,” ujar Wapres Ma’ruf.
Dia juga menegaskan pentingnya travel haji umrah untuk mencegah terjadinya tindakan kriminalisasi terhadap jamaah haji yang tidak patuh pada aturan serta menekankan perlunya sosialisasi yang lebih intensif mengenai hak dan kewajiban selama perjalanan haji dan umrah.
“Jangan sampai orang ini pergi haji, dianggap melakukan tindakan kriminal. Ini kan tidak pas dikriminalisasi, dianggap melakukan kriminal dalam rangka penyelenggaraan haji karena tidak patuh aturan,” imbuh Wapres Ma’ruf Amin.
Untuk itu Ia mengingatkan kembali agar penyelenggaran haji umrah aktif dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai tata cara haji dan umrah, mengingat latar belakang budaya jamaah yang beragam.
Peningkatan pemahaman mengenai manasik dan aturan setempat, kata dia, diharapkan dapat mengurangi pelanggaran serta menjaga kenyamanan dan ketertiban perjalanan haji.